Hal tersebut diungkapkan oleh Menkominfo Rudiantara dalam Rapat Kerja Kemenkominfo dan Komisi I DPR di kompleks DPR/ MPR, Jakarta, Selasa (4/9).
"[Dana untuk] Badan Penelitian dan Pengembangan SDM [sebesar] Rp38 miliar," ujar Rudiantara dalam rapat tersebut.
Rudiantara menjelaskan, dengan anggaran tersebut Kemenkominfo berencana untuk melatih sebanyak 20 ribu orang lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Diploma (D3) agar mereka mendapatkan sertifikasi dan dapat langsung bekerja di bidang teknologi.
Ia mengklaim, perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini masih belum berhasil disusul oleh pengembangan sumber daya manusia, yang menyebabkan kurangnya pekerja ahli di bidang teknologi.
"Jadi begitu selesai [pelatihan] dia bisa langsung kerja di dunia teknologi, karena kita kekurangan [tenaga ahli] nih, teknologinya maju jauh tapi sumber daya manusianya kurang cepat menyusulnya," imbuhnya.
Dalam program pelatihan tersebut, para lulusan SMA dan D3 akan menjalani kursus selama tiga bulan, dan Kemenkominfo akan bekerja sama dengan sejumlah universitas yang bakal melatih mereka. Selama tiga bulan mereka akan dibekali dengan pengetahuan untuk bekerja di industri teknologi.
"Jadi lulusan SMA dan D3 diberi pelatihan selama tiga bulan di perguruan tinggi, belajar koding, mungkin belajar artificial intelligence, pokoknya belajar tentang teknologi," ungkap Rudiantara.
Syarat-syarat untuk kandidat program ini rencananya bakal diumumkan pada tanggal 21 September 2018 di situs resmi Kemenkominfo.
(Sumber: CNN ID)
#Digital #IT #SMK #Kemenkominfo #kominfo