Manajemen keuangan adalah keterampilan penting yang perlu dipelajari oleh setiap orang, terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan bulanan tetap. Memahami cara mengatur keuangan dengan baik penting untuk menghindari situasi di mana gaji telah habis sebelum waktu perolehan gaji berikutnya tiba. Banyak orang sering mengalami kesulitan keuangan karena kurangnya pengelolaan yang tepat, sehingga tergoda untuk melakukan pinjaman atau berutang. Oleh karena itu, kemampuan mengelola keuangan perlu dipelajari dan diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan.
Pertama-tama, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mulai mengatur penghasilan bulanan dengan baik. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah dengan membuat daftar persentase alokasi gaji. Dalam hal ini, pengeluaran dapat diatur berdasarkan persentase tertentu, seperti misalnya 45% untuk kebutuhan pokok, 20% untuk membayar cicilan atau utang, 25% untuk ditabung, dan 10% untuk kebutuhan sehari-hari. Persentase yang digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi individu, sehingga pengeluaran dapat terstruktur secara lebih rinci.
Selain itu, terdapat juga metode pengaturan keuangan lain yang dapat digunakan, seperti Formula 40-30-20-10. Dalam metode ini, 40% dari gaji dialokasikan untuk kebutuhan hidup dan biaya bulanan, 30% untuk kebutuhan sarana seperti cicilan kendaraan, cicilan rumah, dan utang, 20% untuk ditabung, dan 10% untuk zakat atau sedekah. Metode ini dapat membantu seseorang untuk mengatur alokasi pengeluaran dengan lebih terperinci, sehingga memungkinkan pengaturan keuangan yang lebih efektif.
Penting juga untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Banyak orang mengalami kesulitan keuangan karena sulit membedakan antara kebutuhan yang esensial dan keinginan yang mungkin bersifat lebih luks. Sebagai contoh, seseorang mungkin tergoda untuk membeli barang-barang mewah seperti handphone terbaru, padahal barang tersebut sebenarnya bukanlah kebutuhan yang mendesak. Memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan dapat membantu seseorang mengontrol pengeluaran mereka dan menghindari pemborosan yang tidak perlu.
dokumentasi milik kemenkeu.go.id |
Selain itu, penting untuk memiliki dana darurat. Dana darurat merupakan dana yang disiapkan khusus untuk menghadapi kondisi darurat atau kejadian tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis mendesak. Kehadiran dana darurat dapat memberikan perlindungan finansial yang penting, mencegah seseorang dari jatuh ke dalam jerat utang atau kesulitan keuangan yang serius.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, seseorang dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif dan memastikan bahwa penghasilan bulanan mereka digunakan secara bijaksana, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga untuk mengamankan masa depan mereka. Dengan menghindari hutang yang tidak perlu dan membangun tabungan yang memadai, seseorang dapat mencapai stabilitas keuangan dan keamanan finansial dalam jangka panjang.