Dalam panduan ini, kita akan menjelaskan langkah-langkah untuk membangun clustering server di lingkungan Windows menggunakan MariaDB sebagai database server dan XAMPP sebagai paket aplikasi pengembangan web. Clustering server adalah pendekatan untuk meningkatkan ketersediaan sistem dengan mendistribusikan beban kerja dan memberikan redundansi. Panduan ini terdiri dari beberapa tahap:
1. Persiapan Cluster Windows Server:
- Sudah dibuatkan cluster Windows Server seperti pada tutorial sebelumnya.
- Cluster didukung oleh dua server, SERVER1 dan SERVER2, yang dapat berada di atas fisik atau virtual server (vCluster).
- Setiap node server membutuhkan dua Ethernet/NIC untuk Private Connection dan Public Connection.
2. Persiapan Shared Storage:
- Cluster memanfaatkan shared storage dengan empat hard disk di dalamnya.
- Selain dua Ethernet/NIC, Cluster Server membutuhkan Shared Storage seperti SAN, NAS, vSAN, atau vNAS.
- Dalam tutorial ini, kita menggunakan salah satu hard disk yang sudah siap (Available Storage) dengan drive letter R.
3. Instalasi XAMPP di Shared Storage:
- XAMPP diinstal di hard disk R, yang merupakan shared storage.
- XAMPP mencakup Apache WebServer dan MySQL Database, komponen utama dari cluster yang akan kita bangun.
4. Pembuatan Role untuk WebServer Cluster:
- Membuat role baru untuk WebServer Cluster.
- Memilih Generic Application dan menentukan command line untuk memanggil aplikasi yang akan di-cluster, yaitu Apache WebServer.
5. Konfigurasi Cluster WebServer:
- Menentukan nama, IP Address, hard disk, dan konfigurasi registry untuk Cluster WebServer.
- Memberikan nama role sebagai WebServer dan IP Address sebagai contoh 192.168.1.220.
6. Pembuatan Role untuk Database MySQL:
- Menambahkan resource untuk MySQL Database di folder R:\Xampp\MySQL\Bin\mysqld.exe.
7. Konfigurasi Cluster MySQL Database:
- Memberikan nama role sebagai MySQL Database.
- Mengonfigurasi dependensi pada Cluster Disk 4, IP Cluster WebServer, WebServer, dan Apache WebServer.
8. Konfigurasi Lanjutan dan Uji Coba:
- Mengonfigurasi file Config.Inc pada folder R:\Xampp\phpMyAdmin untuk menetapkan password root database server MySQL.
- Memastikan status Apache WebServer dan MySQL Database telah Online.
- Mengakses website untuk memverifikasi fungsi cluster.
9. High Availability Testing:
- Mengecek fungsi cluster dengan memindahkan Cluster Server dari SERVER1 ke SERVER2.
- Memastikan semua status Online, menunjukkan bahwa clustering server berfungsi dengan baik.
10. Kesimpulan:
- Konfigurasi clustering server untuk High Availability Server System telah berhasil dibangun.
- Pengguna dapat mengakses aplikasi web melalui website dan mengelola database melalui PHPMyAdmin.
- Clustering server memberikan redundansi dan distribusi beban kerja untuk meningkatkan ketersediaan sistem.
Mengimplementasikan clustering server mungkin tampak rumit pada awalnya, tetapi dengan langkah-langkah yang jelas dan panduan ini, pengguna dapat dengan mudah membangun High Availability Server System di lingkungan Windows menggunakan MariaDB dan XAMPP. Selamat mencoba dan semoga sukses!
user also looking for:
- galera cluster on linux