Laga krusial antara Timnas Spanyol dan Timnas Italia di Euro 2024, sebuah momen yang tidak biasa terjadi. Riccardo Calafiori, seorang pemain muda Italia, mencatatkan namanya dalam sejarah dengan cara yang tidak diinginkan—melalui gol bunuh diri yang menentukan kemenangan Spanyol. Pertandingan ini tidak hanya menghasilkan kemenangan penting bagi Spanyol tetapi juga menciptakan sejumlah catatan menarik yang patut diperhatikan.
Latar Belakang Pertandingan
Jumat, 21 Juni 2024, dini hari WIB, Spanyol dan Italia bertemu di matchday 2 Grup B Euro 2024. Pertandingan yang digelar di stadion bersejarah ini dihadiri oleh ribuan pendukung dari kedua negara yang berharap menyaksikan tim kesayangan mereka meraih kemenangan. Spanyol berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tipis 1-0 berkat gol bunuh diri Riccardo Calafiori pada menit ke-55. Hasil ini menempatkan Spanyol di puncak klasemen sementara Grup B dengan enam poin dari dua laga, memastikan tempat mereka di fase gugur Euro 2024. Italia, sementara itu, berada di peringkat dua dengan koleksi tiga poin dari dua laga. Hasil Copa America 2024 - Peru vs Chile Sangat Berani
Catatan Menarik dari Pertandingan Spanyol vs Italia
Kemenangan Beruntun Spanyol atas Italia
Kemenangan 1-0 atas Italia menandai kemenangan ketiga berturut-turut Spanyol atas Italia, sebuah pencapaian yang belum pernah mereka raih sebelumnya. Kemenangan ini mengikuti dua kemenangan sebelumnya dengan skor 2-1 di UEFA Nations League pada Oktober 2021 dan Juni 2023. Catatan ini menunjukkan dominasi Spanyol atas Italia dalam beberapa tahun terakhir, menegaskan kekuatan tim asuhan Luis de la Fuente.
Kekalahan Pertama Italia di Euro sejak 2016
Kekalahan ini menjadi kekalahan pertama Italia di ajang Euro sejak 2016, saat mereka kalah 0-1 dari Republik Irlandia. Kekalahan ini mengakhiri rekor tak terkalahkan Italia dalam 10 pertandingan di kompetisi tersebut, di mana mereka meraih tujuh kemenangan dan tiga hasil imbang. Meskipun demikian, Italia masih memiliki peluang besar untuk lolos ke fase gugur jika mampu bangkit di pertandingan berikutnya.
Spanyol dengan Clean Sheet di Dua Pertandingan Pembuka
Spanyol berhasil memenangkan dua pertandingan pembuka mereka di turnamen Euro dengan clean sheet untuk kedua kalinya dalam sejarah. Sebelumnya, mereka melakukan hal yang sama pada tahun 2016 dengan kemenangan 1-0 atas Ceko dan 3-0 atas Turki. Kemenangan 3-0 atas Kroasia dan 1-0 atas Italia di Euro 2024 menunjukkan solidnya lini pertahanan Spanyol di bawah asuhan Luis de la Fuente.
Jumlah Tembakan Terendah Italia di Euro
Dalam pertandingan ini, Italia hanya berhasil melepas empat tembakan, dengan satu di antaranya tepat sasaran. Jumlah ini merupakan yang terendah dalam satu pertandingan di ajang Euro sejak 1980. Statistik ini menunjukkan betapa ketatnya pertahanan Spanyol dan kesulitan Italia dalam menciptakan peluang selama pertandingan.
Rekor Pedri di Turnamen Besar
Pedri, gelandang muda Spanyol, kini telah tampil 12 kali di turnamen-turnamen besar (Piala Dunia/Euro) pada usia 21 tahun atau di bawahnya. Jumlah ini menyamai rekor Cristiano Ronaldo yang juga tampil 12 kali di usia yang sama antara tahun 2004 dan 2006. Pencapaian ini menegaskan talenta besar yang dimiliki Pedri dan kontribusinya yang signifikan bagi tim nasional Spanyol.
Rekor Gol Bunuh Diri Riccardo Calafiori
Riccardo Calafiori menjadi pemain Italia pertama yang mencetak gol bunuh diri di ajang Euro. Gol bunuh diri ini juga merupakan yang kedua di turnamen besar (Piala Dunia/Euro) setelah Cristian Zaccardo melakukannya saat melawan AS di Piala Dunia 2006. Meskipun gol bunuh diri ini bukanlah momen yang diinginkan, ini menjadi bagian dari catatan sejarah yang unik.
Kartu Kuning Bryan Cristante yang Cepat
Bryan Cristante, gelandang Italia, menerima kartu kuning hanya 20 detik setelah masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua. Ini adalah kartu kuning tercepat yang diterima pemain pengganti dalam catatan di ajang Euro sejak 1980. Kartu kuning ini mencerminkan intensitas dan tekanan yang dirasakan para pemain dalam pertandingan krusial seperti ini.
Dominasi Fabian Ruiz dalam Penguasaan Bola
Fabian Ruiz dari Spanyol memenangkan penguasaan bola di sepertiga terakhir lapangan sebanyak enam kali dalam pertandingan ini. Jumlah ini menyamai rekor David Silva yang dilakukan pada perempat final Euro 2008 antara Spanyol dan Italia. Dominasi ini menunjukkan peran kunci Fabian Ruiz dalam strategi ofensif Spanyol dan kemampuannya dalam merebut dan mempertahankan penguasaan bola di area berbahaya.
Perjalanan Karier Riccardo Calafiori
Riccardo Calafiori, yang mencatatkan gol bunuh diri dalam pertandingan ini, adalah pemain muda Italia yang memiliki potensi besar. Lahir pada 19 Mei 2002 di Roma, Calafiori mengawali kariernya di akademi AS Roma. Ia dikenal sebagai bek yang memiliki kemampuan defensif yang kuat dan sering membantu serangan dengan umpan-umpan akuratnya.
Debut profesional Calafiori terjadi pada 5 Desember 2018 di ajang Liga Champions UEFA melawan Viktoria Plzen. Meskipun baru berusia 16 tahun pada saat itu, penampilan perdananya menarik perhatian banyak pihak. Sejak itu, ia terus berkembang dan mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain di tim utama Roma.
Pada musim 2020-2021, Calafiori mengalami cedera parah yang hampir mengakhiri kariernya. Namun, dengan tekad dan kerja keras, ia berhasil pulih dan kembali ke lapangan dengan performa yang lebih baik. Penampilannya yang konsisten di klub membuatnya dipanggil ke tim nasional Italia untuk pertama kalinya pada tahun 2023.
Gol Bunuh Diri yang Membawa Perubahan
Gol bunuh diri yang dicetak Calafiori dalam pertandingan melawan Spanyol mungkin menjadi momen yang sulit bagi pemain muda ini, namun hal tersebut bukanlah akhir dari segalanya. Seperti banyak pemain lainnya yang pernah mengalami momen serupa, Calafiori memiliki kesempatan untuk belajar dan bangkit lebih kuat.
Gol bunuh diri seringkali terjadi karena tekanan dan situasi yang sulit di lapangan. Bagi Calafiori, momen ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan konsentrasi dan kemampuannya dalam situasi kritis. Banyak pemain besar yang mengalami kesalahan serupa namun berhasil bangkit dan menunjukkan performa yang luar biasa di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Masa Depan Timnas Italia
Meskipun kalah dari Spanyol, Italia masih memiliki peluang besar untuk melaju ke fase gugur Euro 2024. Dengan satu pertandingan tersisa di fase grup, Italia perlu memenangkan pertandingan tersebut untuk memastikan tempat di babak berikutnya. Tim asuhan Roberto Mancini ini memiliki banyak pemain berbakat dan pengalaman yang bisa menjadi kunci kesuksesan mereka di turnamen ini.
Pelatih Mancini telah menunjukkan kemampuannya dalam membangun tim yang solid dan kompetitif. Italia memiliki lini pertahanan yang kuat, lini tengah yang kreatif, dan lini serang yang tajam. Dengan melakukan evaluasi dan perbaikan dari pertandingan melawan Spanyol, Italia bisa bangkit dan menunjukkan performa terbaik mereka di pertandingan berikutnya.
Pertandingan antara Spanyol dan Italia di Euro 2024 menghasilkan banyak catatan menarik dan momen bersejarah. Kemenangan Spanyol memastikan tempat mereka di fase gugur, sementara Italia harus berjuang lebih keras di pertandingan berikutnya. Gol bunuh diri Riccardo Calafiori mungkin menjadi sorotan, namun hal tersebut tidak mengurangi potensi besar yang dimiliki pemain muda ini.
Sepak bola adalah tentang belajar dari kesalahan dan terus berusaha menjadi lebih baik. Baik Spanyol maupun Italia akan terus berjuang dan memberikan yang terbaik untuk para pendukung mereka. Turnamen Euro 2024 masih panjang, dan banyak momen menarik lainnya yang akan terjadi di lapangan hijau.
Dengan semangat dan determinasi, kita akan melihat bagaimana perjalanan kedua tim ini di turnamen ini. Untuk Riccardo Calafiori dan pemain muda lainnya, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan membuktikan bahwa mereka bisa bangkit dari setiap tantangan yang dihadapi. Sepak bola selalu memberikan kesempatan kedua, dan para pemain harus siap mengambilnya dengan tangan terbuka.